IKHTISAR LABA RUGI
URAIAN | 2020 | 2019 | 2018 | DESCRIPTION |
---|---|---|---|---|
Penjualan Neto | 19,482,591 | 14,305,108 | 1,858,190 | Net Sales |
Beban Pokok Penjualan | 14,729,706 | 10,590,567 | 1,375,059 | Costs of Goods Sold |
Laba Kotor | 4,752,885 | 3,594,812 | 483.129 | Gross Profit |
Beban Usaha | 3,160,100 | 2,825,025 | 1,158,430 | Operating Expense |
Laba Usaha | 1,592,785 | 769.787 | -675.301 | Operating Profit |
Laba (Rugi) Tahun Berjalan | 1,495,372 | 698.262 | -684.592 | Profit Before Adjustments |
Saldo Laba (Rugi) | 13.67 | -684.592 | - | Net Profit After Adjustments |
Marjin Laba Kotor | 24.40% | 25.13% | 26.00% | Gross Margin |
Marjin Laba Usaha | 8.18% | 5.38% | -36.34% | Operating Margin |
Marjin Laba Bersih | 7.68% | 4.88% | -36.84% | Net Profit Margin |
Penjualan Bersih
Pendapatan perusahaan mengalami peningkatan pada tahun 2019 dan 2020 dibandingkan tahun 2018. Pada tahun 2020 sampai akhir September penjualan bersih telah mencapai Rp 19,48 Milyar mengalami peningkatan yang sangat signifikan 947,31% dibandingkan dengan tahun 2018 dan 36,19% dibanding tahun 2019. Peningkatan ini disebabkan bertambahnya minat konsumen terhadap produk yang ditawarkan PT Maulana Karya Abadi yang berkomitmen secara terus menerus meningkatkan kualitas produk dan ketepatan dan kecepatan pengiriman barang yang dipesan konsumen baik dalam negeri maupun luar negeri (ekspor).
Beban Pokok Penjualan
Seiring peningkatan volume penjualan, beban pokok penjualan juga mengalami peningkatan pada akhir bulan September 2020 dan akhir 2019 bila dibandingkan dengan akhir 2018 sebesar Rp 1,86 Milyar. Pada tahun 2020 sampai akhir September perusahaan membukukan beban pokok penjualan sebesar Rp 14,73 Miliyar dan 10,59 Miliyar akhir Desember 2019. Sama halnya dengan penjualan bersih beban pokok penjualan ini. mengalami peningkatan yang sangat signifikan dibanding tahun 2018 berut -turut kenaikan tersebut sebesar 469,35% tahun 2019 dan 691,93% September 2020. Hal ini disebabkan peningkatan volume usaha yang sangat signifikan.
Laba Kotor
Dari figure penjualan bersih dan beban pokok penjualan diatas perusahan membukukan laba kotor berturut- tutut sebesar Rp 483 juta tahun 2018, Rp 3,59 Milyar tahun 2019 dan Rp 4,75 Milyar akhir September 2020. Margin laba kotor perusahaan antara 24% -26%. Tahun 2018 margin laba kotor mencapai 26% , hal ini disebabkan harga produk kelapa sawit dan turunan nya mengalami kenaikan, dan margin tersebut dapat menyamai rata-rata industry sejenis.
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
Laba (rugi) tahun berjalan merupakan laba usaha yang diperoleh dalam tahun buku berjalan setelah dikurangi beban pajak penghasilan. Dengan perhitungan tersebut, Perusahaan membukukan kerugian sebesar Rp 684,59 juta tahun 2018 dan memperoleh laba sebesar Rp 698,26 juta tahun 2019, dan Rp 1,49 Milyar sampai akhir September 2020. Peningkatan ini disebabkan peningkatan kinerja perusahaan yang semakin baik.