Produk Utama

Minyak Sawit / Crude Palm Oil (CPO)

CPO adalah singkatan dari Crude Palm Oil atau Minyak sawit mentah. Minyak sawit atau minyak kelapa sawit adalah minyak nabati yang dapat dikonsumsi, yang didapatkan dari mesocarp buah pohon kelapa sawit, umumnya dari spesies Elaeis guineensis, Minyak sawit secara alami berwarna mereha karena kandungan beta-karoten yang tinggi. Minyak sawit berbeda dengan minyak inti kelapa sawit (palm kernel oil) yang dihasilkan dari inti buah yang sama. Minyak kelapa sawit juga berbeda dengan minyak kelapa yang dihasilkan dari inti buah kelapa (cocos nucifera).

Produk Turunan

Inti Sawit / Palm Kernel

Kernel sawit adalah sebutan lain dari inti atau biji buah kelapa sawit. Kernel sawit ini bisa dimakan dan juga bisa di olah menjadi palm kernel oil. Terdapat 2 macam minyak yang terbuat dari kelapa sawit yaitu pertama inti atau biji buah kelapa sawit yang dikenal dengan sebutan palm kernel oil. Dan yang kedua berasal dari daging buah kelapa sawit yang sudah melalui pemerasan dan perebusan yang dikenal dengan sebutan minyak sawit kasar. Cara pembuatan dan bahan – bahan kernel oil ini sama dengan minyak kelapa biasa. Manfaat atau kegunaan kernel sawit ini sangat banyak sekali. Contoh nya seperti palm kernel oil bisa di gunakan untuk bahan baku dari makanan seperti minyak goreng, mentega. Berikut ini ada beberapa proses pengolahan inti atau kernel sawit yang perlu kamu tahu.

Palm Acid Oil (PAO)

Palm Acid Oil (PAO) atau lebih dikenal minyak kotor (miko) adalah hasil sampingan dari proses penyulingan minyak kelapa sawit. Sebagian besar kandungannya didominasi oleh FFA (diatas 50%) dan minyak netral, dengan kelembutan 2-3% dan zat sisa lainnya. Produk ini memiliki kemiripan dengan palm fatty acid distillate (PFAD). Kegunaan utama dari PAO adalah untuk digunakan sebagai bahan bakar, pakan ternak, bahan pembuatan sabun dan untuk produksi distilled fatty acid dll.

Produk Turunan

Charcoal dan Bricket

Charcoal atau Arang yang dihasilkan dari tempurung kelapa Sawit memiliki kualitas tinggi. Tempurung Sawit memiliki kandungan zat lignoselulosa. Kelebihan lain yang ditonjolkan oleh arang Sawit ini ialah masalah beratnya yang dapat mencapai 1,4 gram/ml. Serta energi panas yang dihasilkan dari pembakaran arang lebih besar, yakni sejumlah 20.093 kJ/Kg. Perbedaan yang sangat mencolok ini, akan sangat ketara apabila dibandingkan dengan arang yang berbahan dasar dari kayu ataupun tempurung kelapa biasa pada umumnya. Salah satu alternatif yang ramah terhadap daya energi panas.

Produk Turunan

Biomassa dan Wood Pellet

Wood Pellet merupakan salah satu jenis bahan bakar alternatif terbarukan yang lebih ramah lingkungan (Bioenergy), Pelet Kayu terbuat dari kayu atau limbah industri kelapa sawit diataranya tandan kelapa sawit atau tangkos. Pelet kayu memiliki kandungan kalori mendekati kalori pada batu bara, Pada batu bara terdapat 5.000 – 6.000 kKal dan pada pelet kayu yaitu sekitar 4.200 – 4.800 kKal dengan kadar abu sekitar 0,5-3%.