RASIO KINERJA KEUANGAN

Rasio202020192018Ratios
PROFITABILITASPROFITABILITAS
Marjin Laba Kotor24.40%25.13%26.00%Gross Profit Margin
Marjin Laba Bersih 0.080.05-0.37Net Profit Margin
RENTABILITASRENTABILITAS
Laba Usaha Terhadap Total Aset6.01%3.99%-12.96%Return on Asset
Laba Bersih Terhadap Ekuitas 6.06%4.01%-12.98%Return on Equity
LIKUIDITASLIKUIDITAS
Aset lancar Terhadap Liabilitas JangkaPendek134.29208.24460.99Current Ratio
SOLVABILITASSOLVABILITAS
Liabilitas Terhadap Ekuitas0.010.0050.18%Debt to Equity Ratio
Liabilitas Terhadap Total Aset0.010.46%0.18%Debt to Asset Ratio

Rasio Profitabilitas

Rasio keuangan ini menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan/laba baik laba kotor maupun laba bersih melalui kegiatan usaha normal perusahaan antara lain melalui penjualan produk atau jasa. PT Maulana Karya Persada mampu membukukan rasio Net Profit Marjin (NPM) 5% – 8%, dan Gross Profit Margin 24% – 26%, sekalipun tahun 2018 masih rugi terlihat dari rasio NPM -37%

Rasio Rentabilitas

Rasio ini menunjukan kemampuan perusahaan mengelola asset dan modal nya untuk menghasilkan laba, dapat dilihat dari rasio ROA, dan ROE. Sejak mengalami kerugian tahun 2018, tahun 2019 dan 2020 perusahaan mulai bangkit terus menerus berupaya meningkatkan penjualan sehingga mampu meraih tingkat profitabilitas diatas rata – rata industri yaitu ROE dan  ROA antara 4% – 6%. Hal ini disebabkan selain terjadi peningkatan volume penjualan tahun 2019 dan peningkatan harga produk kelapa sawit cukup tinggi tahun 2020

Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas menunjukan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban segera yang akan jatuh tempo dan pemenuhan modal kerja. Rasio ini dapat dilihat dari perbandingan antara Aktiva Lancar  dengan liabilitas jangka pendek. PT Maulana Karya Persada memiliki tingkat likuiditas yang sangat tinggi yaitu berturut-turut sebesar 460,99  tahun 2018, 208,24 tahun 2019 dan 134, 29 akhir September 2020. Hal ini disebabkan perusahaan tidak hanya memiliki kewajiban jangka pendek berupa pajak penghasilan yang belum disetor, dan memiliki persediaan yang cukup besar yang siap untuk dijual dan segera dicairkan jadi kas kurang dari satu tahun karena perusahaan juga hampir tidak memiliki tagihan lebih dari satu tahun kepada konsumen.

Rasio Solvabilitas

Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan menyelesaikan kewaijiban terutama kewajiban jangka panjang melalui aset tidak lancar atau ekuitas. PT Maulana tidak memiliki hutang jangka panjang terlihat dari rasio ini tidak lebih dari 1% dari ekuitas atau aset tidak lancar.